Bermain musik merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan. Seorang pemain musik (musisi) bisa mendapatkan sebuah perasaan nikmat luar biasa saat menikmati sebuah musik atau bahkan saat menciptakan (aransemen) musik.
Aransemen merupakan bahasa serapan dari Belanda yaitu Arrangement. Aransemen disini didefinisikan sebagai sebuah penyelarasan komposisi nada yang dipadukan dengan jenis suara sang penyanyi berikut alat musik yang menggunakan patokan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga tidak ada perubahan musik itu sendiri.
Musik yang indah atau enak tentunya merupakan sebuah hasil kerja keras seorang pengaransemen musik, atau biasa disebut arranger. Seorang arranger harus memiliki penguasaan akan harmoni nada, yang nantinya akan disusun dan diselaraskan menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati.
Dalam pengelompokannya aransemen diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
Aransemen suara (vokal)
Aransemen vokal dapat diartikan penyelarasan beberapa warna suara yang dikelompokan menjadi beberapa jenis suara misalkan suara satu, dua, tiga, empat, dst. Beraneka jenis sura tersebut selanjutnya dipadukan untuk mendapatkan harmoni yang diinginkan. Tidak mudah dalam melakukan hal tersebut karena selain menciptakan keselarasan harmoni dari warna suara yang berbeda adalah suatu hal yang tidak gampang, ad lagi kemungkinan ego dari masing-masing pemilik suara yang mungkin ingin lebih menonjolkan keunggulannya masing-masing. Maka dari itu diperlukan sebuah feel yang bagus dari seorang arranger dan juga jiwa kepemimpinan dalam menentukan arah musiknya.
Aransemen alat musik (instrumen)
Aransemen alat musik memiliki perbedaan yang mendasar dengan aransemen suara yang melibatkan beberapa warna suara yang akan diselaraskan, dalam aransemen alat musik tentunya yang akan diselaraskan adalah suara yang ditimbulkan oleh alat musik tersebut. Saat beberapa alat musik dimainkan diperlukan sebuah harmoni yang selaras agar musik tersebut menjadi indah dinikmati.
Dalam meng-aransemen alat musik, semakin banyak variasi alat musik yang dimainkan maka akan semakin bervariasi pula harmoni yang bisa diciptakan. Untuk itu seorang arranger kiranya harus menguasai harmoni dan akord agar hasil aransemennya menjadi maksimal. Aransemen musik mengenal bisa terpilah menjadi beberapa bagian yang biasa disebut Partituur (bahasa Belanda), Part (bahasa Inggris), Parte bahasa Perancis), dan Partitura (bahasa Italia).
Dalam aransemen alat musik, bagian-bagian aransemen tersebut dimungkinkan dimainkan secara bergantian, tidak seperti pada aransemen suara yang cenderung dimainkan secara bersamaan.
Perpaduan keduanya (suara dan alat musik)
Dari kedua aransemen tersebut kita bisa memadukannya menjadi satu kesatuan demi mendapatkan sebuah harmoni yang memikat. Untuk menggabungkan kedua aransemen tersebut kita tonjolkan suara (vokal) dengan alat musik (instrumen) yang memainkan peranan sebagai pengiring.
Harmonisasi dari penggabungan aransemen suara dengan aransemen alat musik bisa disebut juga dengan istilah lagu. Lagu terdiri atas suara (vokal) yang diringi alunan nada dari alat musik yang dimainkan. Keduanya harus selaras dan seimbang untuk mendapatkan komposisi nada yang enak dinikmati pendengar.
Dari aransemen tersebut kita akan dapat menikmati sebuah karya yang bisa membuat kita hanyut dalam alunan nada dan harmoni yang menawan.